Portalgenz.com – Jika mendengar kata Yogyakarta dan candi, apa yang pertama kali terbesit di benak sobatgenz? Candi Borobudur? Candi Prambanan? Atau Candi Ratu Boko? Mungkin hanya ini candi-candi yang paling terkenal di kalangan wisatawan. Padahal, terdapat ratusan candi-candi lainnya yang tidak kalah cantik dibandingkan candi-candi yang sudah terkenal di Yogyakarta, lho! Dari sekian banyak candi-candi yang masih belum terekspos, berikut dirangkum 3 candi “tersembunyi” di Yogyakarta yang bisa menjadi pilihan wisata candi sobatgenz!
1. Candi Sambisari
Foto: jogja.tribunnews.com |
Jika selama ini candi dibangun di tanah yang tinggi atau di perbukitan, maka Candi Sambisari beda dari yang lain! Candi Hindu beraliran Syiwa ini dibangun 6.5 meter lebih rendah dari permukaan tanah. Karena lokasinya yang rendah, candi ini bahkan pernah sampai terkubur oleh material vulkanik Merapi. Sampai akhirnya pada tahun 1996, seorang warga setempat tanpa sengaja menemukan kembali candi yang telah terkubur berabad-abad ini. Setelah dilakukan proses eskavasi, barulah Candi Sambisari kembali menunjukkan kemegahannya.
Candi Sambisari terletak di Dusun Sambisari, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman. Dari pusat kota Yogyakarta jaraknya sekitar 15 kilometer ke arah laut. Candi yang dibangun sekitar abad ke-9 ini terdiri dari kompleks candi induk dan tiga candi perwara atau candi pendamping, dan dikelilingi oleh pagar batu dua lapis.
Karena masih belum dikenal oleh banyak wisatawan, candi ini lebih tenang dan sepi pengunjung. Padahal megahnya arsitektur kuno dari candi ditambah dengan panoramanya yang indah sempurna banget untuk dikunjungi lho sobatgenz!
2. Candi Ijo
Foto: jejakpiknik.com |
Berbalik dengan lokasi Candi Sambisari, Candi Ijo terletak di perbukitan, bahkan merupakan candi tertinggi di Yogya! Candi bercorak hindu ini berada di ketinggian 375 meter di atas permukaan laut (Mdpl), tepatnya di Bukit Ijo yang berada di Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Sleman.
Candi Ijo terdiri atas 17 bangunan yang dipisah oleh 11 teras berundak. Teras pertama merupakan teras berundak yang membujur dari arah barat ke timur. Adapun bangunan terbesar dan tersakral dari candi ini adalah candi utama yang berada di teras paling atas, dengan tiga candi perwara lainnya yang berada di depan candi utama. Di teras bagian atas terdapat bangunan berbentuk pagar yang mengelilingi candi induk dan 8 lingga patok. Adapun kesemua teras berundak tersambung oleh tangga yang berada di tengah-tengah kompleks.
Kalau ke Candi Ijo, disarankan untuk datang di sore hari ya! Karena dari candi ini, sobatgenz dapat menyaksikan panorama sunset yang dapat dilihat dengan sangat jelas hingga 180° tanpa ada satupun yang menghalangi. Sobatgenz bahkan akan dibuat semakin takjub karena selain melihat sunset, sobatgenz juga sekaligus dapat melihat prosesi turunnya kabut yang menyelimuti puncak Gunung Merapi. Keren banget kan!
3. Candi Gebang
Foto: visitingjogja.com |
Berbeda dari candi-candi lainnya yang terkenal dengan kesan megah, candi ini justru terkenal karena ukurannya yang mungil. Dengan tinggi yang hanya 7.75 meter saja, Candi Gebang juga merupakan salah satu candi “tersembunyi”, bahkan cenderung terlupakan.
Candi Gebang terletak di Desa Gebang, Kecamatan Ngemplak, Sleman. Jarak yang ditempuh sekitar 11 kilometer dari pusat kota Yogyakarta. Candi mungil ini baru ditemukan pada tahun 1936, setelah warga menemukan patung Ganesha di lokasi tersebut. Setelahnya dilakukan penggalian dan pemugaran hingga akhirnya dapat dikunjungi oleh wisatawan seperti sekarang ini. Candi ini cocok bagi sobatgenz yang ingin berwisata ke candi, sembari duduk-duduk santai atau piknik di petak-petak rumput dan pepohonan teduh yang mengelilingi candi mungil ini.
Itu dia 3 candi “tersembunyi” yang patut sobatgenz pertimbangkan sebagai alternatif wisata candi yang harus dikunjungi ketika berlibur ke Yogyakarta. Jangan khawatir kantong jebol, karena tiket masuk ke candi-candi ini sangat murah, lho! Sobatgenz hanya akan dipungut sebesar Rp. 5.000 di Candi Sambisari, Rp. 5.000 di Candi Ijo, dan Rp. 2000 saja di Candi Gebang. Jadi bagaimana, sudah tidak sabar jalan-jalan ke candi “tersembunyi” di Yogyakarta?