![]() |
Foto : unsplash.com |
Portalgenz.com –
Hidup memang perlu ambisi, karena mengejar suatu impian diperlukan tekad yang
kuat. Namun bukan berarti, ambisimu ini bisa menguasai diri ya gengs. Karena
bila sifat ambis ini berlebihan, terkadang malah justru akan membuatmu lupa
segalanya.
Sifat
ambisius ini bisa memunculkan sifat-sifat negatif lain, bahkan tekanan diri
apabila kamu tidak bisa mengendalikannya. Sifat negatif yang muncul antara lain
seperti emosional, egoisme, dan lain-lain. Dengan bermunculannya banyak sifat
negatif ini, malah justru bisa membuat kita dijauhi oleh orang-orang sekitar,
karena merasa tidak nyaman.
Nah
sebab itulah semua ini harus seimbang, antara ambisi dan sifat sosial. Sebab kita
hidup di dunia akan selalu butuh orang lain, dan harus saling membantu juga,
bukan? Lalu, bagaimana cara mengendalikan sifat ambis ini agar tidak terlalu
menguasai diri? Simak tips di bawah, ya!
Sadarilah Bahwa Semua
Sifat yang Berlebihan Itu Tidak Baik
Pertama-tama,
dalam mengendalikan sifat ambis ini kamu harus sadar terlebih dahulu bahwa
segala yang berlebihan itu tidak baik. Renungi apa yang sudah kamu lakukan
sehari-hari, apakah sifat ambismu ini berdampak positif atau malah membuatmu
tertekan.
![]() |
Foto : unsplash.com |
Bila
kamu sudah mulai merasa tertekan, sulit tidur, dan stress berlebihan, tandanya
kamu harus menenangkan diri. Ambil waktu “me
time” untuk menghibur diri, dan kumpul dengan orang-orang terdekat.
Kemudian
apabila ada suatu kegagalan yang terjadi dalam hidup, cobalah memaafkan diri
sendiri. Jangan sampai sifat ambis ini membuatmu down, karena tidak mendapat sesuatu yang kamu impikan.
Kesimpulannya keep calm aja ya gengs,
jangan terlalu paksakan dirimu untuk bisa selalu jadi juara setiap saat.
Fokuskan Ambis Ini ke
Tujuan Mulia, dalam Membantu Orang di Sekitarmu
Untuk
tips mengendalikan sifat ambis selanjutnya, yakni tujukan ke arah mulia. Karena
daripada kamu memakai sifat ambis ini untuk menolong dirimu sendiri, mending
kita pakai juga untuk menolong orang-orang yang lebih membutuhkan.
Contoh
saja apabila kamu seorang pengusaha sukses, maka pakailah kesuksesanmu juga
untuk hal positif dengan membantu orang lain yang memang harus dibantu.
Lihatlah
sekelilingmu, mau itu teman, kerabat jauh, atau orang lain apakah ada yang
harus dibantu? Bila ada, maka kamu pun harus ringan tangan, supaya hatimu jadi
tenang dan tidak terlalu dikuasai sifat ambis.
![]() |
Foto : unsplash.com |
Banyak Bersyukur dan
Memberi Ketenangan Dalam Diri
Sifat
yang selalu tak pernah merasa puas, dan suka membandingkan diri dengan orang
lain bisa masuk dalam karakter ambis, apabila kamu tidak bisa mengkontrolnya.
Hal ini justru bisa memicu penyakit fisik seperti stroke dan jantung, karena
seseorang selalu merasa bahwa hidup itu pertarungan.
Bukankah
itu malah merugikan diri sendiri? Sebab itu, tips terakhir dalam mengendalikan
sifat ambis, yakni seringlah bersyukur dan menikmati kesederhanaan hidup. Kejar
impian sangat dibolehkan, tapi menyiksa dirimu sendiri bukan hal yang tepat!
Sekian
beberapa tips cara mengendalikan sifat ambis bagi generasi milenial, hal ini
biasanya terjadi di umur-umur kita yang masih muda ini ya gengs. Sebab itu,
jangan lupa untuk selalu bersyukur dan kembangkan sifat sosial kita. Semoga
bermanfaat!