 |
| Image source: sloops.com |
Portalgenz.com - “Spotlight” yang merupakan program JTBC melakukan liputan mendalam terkait meninggalnya aktris Goo Hara. Mereka bahkan kini menyoroti pertarungan hukum yang terjadi antara keluarga Goo Hara dan ibu kandungnya sendiri. Selama segmen tersebut berlangsung, mereka mengungkapkan sejumlah halaman dalam buku harian Goo Hara. Tak ada yang menyangka bahwa banyak hal memilukan yang ia tulis dalam buku tersebut.
Catatan Pilu dalam Buku Diary Goo Hara
 |
| Image source: inikpop.com |
Buku tersebut berisi curhatan Goo Hara tentang kesulitan yang ia rasakan di tahun-tahun terakhir hidupnya. Beberapa halaman bahkan ditulis saat mantan anggota girlband Kara tersebut masih muda. Ia sempat menulis, “Hara, tidak apa-apa. Tidak sakit. Tidak apa-apa.” Mungkinkah ia melewati masa yang sulit dan berusaha untuk tetap terlihat baik-baik saja?
Sebenarnya, Goo Hara juga banyak menuliskan hal positif seperti saat ia mengungkapkan bahwa ia dapat menemukan minat pada orang lain. Aktris berbakat itu pun bahkan merencanakan masa depan yang lebih sukses ditunjang kondisi keuangan yang bagus pula.
Goo Hara berusaha keras untuk membuat dirinya baik-baik saja. Meski begitu, guratan luka dan rasa sakit hati terlihat jelas dalam buku catatan tersebut. Beberapa kali, wanita kelahiran 1991 itu bahkan meminta Tuhan untuk memaafkannya dan menjaganya. Hara selalu menghibur dirinya sendiri dan berserah kepada Tuhan saat kepedihan tengah melandanya.
Buku hariannya juga mencatat bagaimana Hara memandang dirinya sendiri. Ia menulis bahwa karakternya yang ‘sensitif’ merupakan penyebab dirinya tidak bahagia. Hara paham betul bahwa dirinya terluka karena tidak memiliki sosok Ibu dalam hidupnya. Saat itu, Hara memilih untuk fokus bahagia di masa depan.
“Apa yang kamu katakan. Apa yang kmau pikirkan. Itu akan menjadi kenyataan dan terjadi. Aku harus melindungi diriku terlebih dahulu dan mengenal diriku sangat baik. Tidak, aku tahu betul bahwa aku lebih sensitif daripada yang lainnya. Aku tahu diriku dengan sangat baik sampai-sampai itu menakutkan. Jangan mencuri energi milikku sendiri, dan mari jaga diriku untuk selalu berpikir bahagia dan positif.”
Profesor Psikologi Sebut Goo Hara Orang Yang ‘Mencintai Dengan Syarat’
 |
| Image source: radarmalang.jawapos.com |
Pihak JTBC membawa catatan tersebut ke profesor psikologi di universitas untuk dianalisis. Profesor bernama Kim Tae Kyung tersebut menyadari pengulangan kalimat “Tidak apa-apa” di dalam buku harian Goo Hara. Ini bermakna bahwa pelantun “Wild” tersebut terus meyakinkan dirinya bahwa semua akan baik-baik saja. Meski begitu seiring berjalannya waktu saat ia terus berusaha untuk berpikir positif namun karena upayanya tidak berhasil, Goo Hara mulai merasa takut.
“Apakah keberadaanku menyusahkan? Siapa aku? Apa yang harus aku lakukan? Aku bertanya-tanya siapa aku. Apakah aku diizinkan untuk dicintai? Apakah aku juga perlu mencintai?” tulis Goo Hara.
Sekali lagi, Profesor Kim menyoroti pertanyaan “Apakah aku diizinkan untuk dicintai?”. Menurutnya, pikiran-pikiran atau pertanyaan-pertanyaan tersebut biasanya dimiliki oleh orang yang hanya mencintai dengan syarat. “Mereka tidak pernah mencintai tanpa syarat,” ucap Profesor Kim.
Kurangnya cinta yang Goo Hara dapatkan dikaitkan dengan sosok ibu yang tak pernah hadir lagi di hidupnya sejak ia masih kecil. Meski begitu, Goo Hara mencintai ayah yang telah merawatnya sebagai orang tua tunggal. Sementara itu, Profesor Kim justru mengungkap hal berbeda tentang perasaan Goo Hara ke ibunya. Bagi Goo Hara, ibunya hanya sebatas ibu kandung yang tak pernah ia kenal. Ini juga dibuktikan dalam catatannya yang menulis ayahnya dengan sebutan ‘ayah’, sementara ibunya ia panggil dengan sebuah nama saja tanpa embel-embel ‘Ibu’.
Perseteruan Keluarga dengan Ibu Kandung Goo Hara
 |
| Image source: indofankor.blogspot.com |
Sudah hampir satu tahun Goo Hara pergi meninggalkan orang-orang terkasihnya yang masih menyimpan kesedihan. Baik ayahnya dan kakak laki-lakinya kini tengah bertarung dengan sang ibu melalui jalur hukum demi melindungi warisan Goo Hara. Mereka mencegah agar Mr.Song, ibu Goo Hara tak mendapatkan warisan anaknya. Ayah Goo Hara melakukan ini juga agar anak-anaknya yang lain tak dilukai lagi oleh seorang ibu yang meninggalkan mereka saat masih kecil.